Halaman

Rabu, 21 Desember 2011

DEATH DAY PART II

Ok. cerita berlanjut. pergi dari situ aku dikumpulin di mesjid yang deket pasar lambaro. denger kata-kata sambutan trus siap dari situ jalan ke wisma bintara pineung, disitu tempat lombanya kita diadain sekaligus asrama yang rencananya hanya kita tempati beberapa hari aja sampe lombanya beres. Singkat cerita aku ikutan lomba cerdas cermatnya bareng 2 temen aku. trus masuk final. trus dapet juara tiga. acaranya selesainya sore.

pas malam acara selanjutnya lomba drama. ini nih alasan kenapa kita harus diasramain. selain emang udah ada dananya lombanya emang ada yang dibikin malam hari. sempet ketawa-ketawa malam itu. gara-gara ada adegan dramanya yang lucu. the eeeeennnnnd abis semua deh dramanya kita balik lagi ke kamar. tidur. aku sama satu orang temen aku widya. udah mulai packing lagi. soalnya kita besok bakalan pulang. kan acara kita udah selesai.

************
26 Desember 2004
Keesokan paginya. mandinya ngantri ke kamar sebelah itu aku inget banget. kamarnya kita lagi ga ada air. tapi alhamdulillah cepet siap. jadi kita langsung turun ke bawah. kebetulan ada tetangga aku yang udah nyampe nganterin anaknya. hari ini tuh ada lomba musikalisasi puisi cilik. Jadi emang anak-anak kecil gitu yang ikutan. mereka udah sampe di halaman wisma. kebetulan disebelah wisma ada bus punyanya daerah lain yang lagi dipanasin. sekitar jam 8an gitu deh. mulai berasa gemetaran ini tanah. aku sih masih santai aja. aku kira gara-gara bis sebelah yang lagi dipanasin. eh eh makin lama kok makin kencang. aku buruan lari pegangan sama pagar wisma yang deket sama aku. lambat laun orang udah pada lari keluar. ada yang masih di lantai atas wisma. kamar aku di atas juga lho.untung aku udah cepet turun. pada ga bisa lagi jalan dengan tegak. semuanya udah pada sempoyongan, orang dijalanan juga udah pada rame.semuanya pada duduk dijalan.ga ada lagi deh istilahnya kotor-kotor. :'(

gempanya lumayan lama. trus udah mulai berhenti ... #sigh
trus anak-anak yang diasrama yang tempatnya tinggalnya ga jauh dari situ pada sibuk pengen pulang (yaiyalahya -__-") tetangga aku yang tadi bawa anaknya itu udah nawarin buat naik mobilnya mereka buat pulang. eh tapi udah kepenuhan. salah satu temen tim aku di cerdas cermat udah naik duluan ke mobil itu. yaudah deh gapapa. waktu itu aku masih kepikiran naik labi-labi aja. aku sama widya sama udztazah war jalan dari wisma bintara pineung itu ke depan. rencananya ke halte depan kantor gubernur itu buat nunggu labi-labi. eh dijalan udah ketemu sama tetangga aku yang lain mau jemput anaknya. tapi anaknya udah naik mobil yang tadi. yaudah deh karena dikirain tetangga deket yaudah gapapa kata yang punya mobil.

kami sempat nganterin udztazah yang ikut bareng kami itu ke PKA. di Lampriet tepatnya, karena rencananya lomba musikalisasi puisi itu mau diadain disitu tadinya.rupanya acaranya emang udah dibatalin. tapi bu war tetep diturunin disitu ga ikut lagi.

selanjutnya kami ngelanjutin perjalanan ke beurawe. kebetulan tetangga yang aku tumpangin ini bawa mertuanya. jadi dia berniat nganterin mertuanya ini ke beurawe itu. aku juga gatau itu rumah siapa.di sepanjang jalan aku liat:
  • atap mesjid al-makmur lamprit udah roboh. kalau ga salah dulu ada menara nya ya mesjid itu. batu bata udah pada jatuh satu-satu.
  • trus aku lewatin kantor PLN yang di lampriet. itu juga kalo ga salah lampu2nya pada pecah trus gedungnya radu rusak walau ga parah
  • trus juga ngeliat toko di daerah jambotape. ada yang emang rubuh rata dengan tanah. 2 toko kalau ga salah
trus sampe deh dirumah mertuanya tetangga aku ini. sayangnya dulu aku belum punya kamera, jadi ga nyimpen foto apa-apa tentang kejadian selama perjalanan ini. dan ternyataaa jeng jeng jeng..
orang tiba-tiba pada lari-lari. kami bingung trus mertuanya ga jadi diturunin. malah kita lanjut pergi, masih bingung itu ada kejadian apa, pas kita bergerak ke jalan keliatan sungai beurawe itu airnya meninggi walaupun ga meluap. warnanya kecoklatan. trus banyak kayu-kayu yang aku gatau dari mana itu asalnya. aku masih bingung. bukan aku aja sih, semua yang ada di mobil itu bingung. dan yang punya mobil juga panik. anaknya ada di mobil lain yang menuju kerumah kami - komplek cadek permai. dan disitulah pelarian ini dimulai. entah daerah mana saja sudah kami tempuh untuk mencari jalan pulang....

to be continued...

Selasa, 19 Juli 2011

DEATH DAY I

Mungkin sekuat apapun, sekeras apapun nyoba untuk melupakan kejadian ini, ga akan bisa. mustahil. Dan suatu bentuk "Misi Penyelamatan" ini menurutku merupakan hal luar bisa yang Tuhan rancang untukku.
26 Desember 2004
tanggal ini takkan pernah terhapus dari ingatan orang yang mengalaminya. dan aku merasakan banyak rencana Allah dibalik ini semua.
Festival Anak Saleh Daerah, pertama aku ikuti pada tingkat Aceh Besar. kebetulan waktu itu aku bertempat tinggal di salah satu kawasan aceh besar yang tidak jauh dari bibir pantai. 3 km mgkin. Entah tanggal berapa aku mengikuti acara ini dulu. yang jelas acara ini dilaksanakan di masjid di lingkungan SMA Modal Bangsa.. dan singkat cerita pada acara tersebut aku dan dua orang temanku mendapatkan juara pertama lomba cerdas cermat agama tingkat Aceh Besar yang nantinya akan mewakili Aceh Besar pada Festival Anak Saleh Indonesia yang rencananya akan diadakan pada 25-27 DESEMBER 2004.

acara diselenggarakan sebahagian di wisma bintara pineung dan sebahagiannya lagi diselenggarakan di PKA. dan kebetulan cerdas cermat diadakan di aula wisma bintara pineung. dan para peserta diwajibkan untuk diasramakan di wisma bintara pineung.

*******************************

24 desember. siang itu. selepas jumat kami makan bersama di ruang keluarga. bapak, umi, tika, lala, dan aku. hari itu selepas jumat aku harus segera bersiap-siap karena kontingen aceh besar akan segera masuk asrama. dan aku takpernah menduga bahwa ini merupakan makan siang terakhir dengan keluarga utuh ku ini. "makan sayur yang banyak" entah kenapa kata-kata sederhana ini tak bisa aku lupakan hingga sekarang. kata-kata bapak di saat makan siang bersama terkahir itu. haha ;')
setelah semua barang-barang siap dikemas, aku pun terlebih dahulu berkumpul di TPA tempat pengajian ku dulu. TPA al-kautsar namanya yang letaknya tak jauh dari rumahku.sambil berpamitan kepada bapak dan umi, adikku, tika, yang belum lama itu berusia 8 tahun, dan kakak yang bekerja dirumahku mengantarkan aku ke TPA dan menunggui ku hingga aku bersiap berangkat menuju tempat berkumpul kontingen aceh besar. lupa apa nama tempatnya. yang jelas masjid itu berada di dekat pasar Lambaro, seusai mendengar kata2 sambutan pelepasan tersebut, berangkatlah kami semua menuju wisma bintara pineung. lokasi perlombaan Festival Anak Saleh Indonesia yang akan dihadiri oleh kontingen dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

dan itulah hari terakhir aku berada di sana, komplek cadek permai. dan aku meninggalkan tempat tinggalku. tanpa tau akan ada kejadian besar yang merubah segalanya beberapa hari berikutnya ....


continue ...